Anak
Anda Pemarah?
Ada banyak
penyebab dalam hidup yang bisa mengubah seseorang termasuk seorang anak menjadi
pemarah. Mulai dari permasalahan yang ada pada orang tua, keluarga, lingkungan,
sekolah, tangki Cinta yang kosong, hingga pengalaman buruk, ataupun
penyebab-penyebab yang lain. Meskipun berdasarkan pengalaman klinis mayoritas
masalah anak bersumber dari orangtua dan atau lingkungan (keluarga), bisa juga
masalah berawal dari sekolah.
Khusus dalam artikel kali ini saya ingin mensharing kisah nyata yang saya
temukan di ruang terapi, tentang seorang anak yang berubah menjadi pemarah karena
adanya pengalaman yang buruk di sekolah.
Mungkin
Anda sudah sering mendengar tentang Anak yang Pemarah. Mungkin Anak yang Anda
kenal adalah salah satunya.
Atau bisa
jadi itu adalah Anak Anda Sendiri?
Atau Anda
dulunya juga termasuk Anak yang Pemarah?
Ada apa
dibalik anak yang pemarah?
Suatu hari
saya kedatangan seorang klien anak-anak yang dibawa oleh keluarganya kepada saya
untuk di hipnoterapi. Usianya baru 9 tahun. Sebut saja namanya Alvin (bukan
nama sebenarnya). Alvin datang kepada saya dengan keluhan kalau ditegur baik
oleh guru ataupun orang rumah, Alvin sering marah dan mengamuk terutama
di sekolah. Alvin juga kerap memukul temannya hingga membanting kursi saat
marah. Keluarganya tak habis pikir, bagaimana mungkin anak seumur itu seakan
menyimpan kemarahan sedemikian besar sehingga sering marah, mengamuk, hingga
tidak bisa ditegur. Padahal sebelumnya Alvin dikenal sebagai anak yang
berperilaku baik dan kalem.
Dari raut mukanya, tampak jelas telah terjadi sesuatu pada Alvin yang mengakibatkan
Alvin mengalami perubahan sikap 180 derajat dalam beberapa bulan terakhir
ini. Namun jika ditanya ada apa, Alvin
hanya diam seribu bahasa. Keluhan pun berdatangan, terutama dari pihak sekolah
yang complain akan perilaku Alvin yang temperamental. Bingung karena tidak tahu
harus bagaimana lagi akhirnya dibawalah Alvin ke saya untuk di hipnoterapi.
Setelah proses konsultasi dengan keluarganya selesai, barulah saya memulai
proses hipnoterapi ini. Singkat kata, dalam proses hipnoterapi, diketemukanlah
akar masalah penyebab berubahnya perilaku Alvin. Ternyata beberapa bulan yang
lalu Alvin pernah berantem dengan temannya. Dalam peristiwa itu, Alvin tiba-tiba
diganggu oleh temannya di sekolah. Kemudian Alvin yang notabene tak salah
apa-apa itu, kemudian dipukul dan di dorong oleh temannya hingga terjatuh.
Memang saat itu Alvin hanya terdiam. Ia tidak membalas sama sekali. Karena
sistem pendidikan yang ia pelajari di rumah memang mengajarkannya untuk jadi
anak yang baik dan tidak suka berkelahi.
Secara Pikiran SADAR Alvin sadar betul, meskipun ia didorong oleh
temannya, ia tidak boleh melawan/berkelahi. Itu sebabnya ia diam saja. Tapi
secara Pikiran Bawah Sadar, ternyata Bawah Sadarnya tidak menerima ia tidak
salah apa-apa langsung didorong oleh temannya hingga terjatuh. Bawah Sadarnya
ternyata merasa Sedih akan kejadian yang selintas tampak sepele itu. Namun
karena tak bisa dikeluarkan oleh Alvin, jadilah rasa Sedih itu terpendam di
dalam hati Alvin, yang pada akhirnya mengubah tabiat Alvin yang semula kalem
menjadi temperamental/emosional.
Saat
pertama datang kepada saya, sekilas Alvin tampak seperti anak yang pendiam.
Bahkan saat ditanya pun suaranya pelaaannnn………………sekali. Hampir-hampir tidak
terdengar. Tapi siapa yang sangka,
dibalik sikapnya yang sekilas tampak pendiam itu tersimpan rasa Sedih karena di
Bully temannya.
Saya lalu
memproses akar masalah Alvin, dengan membimbing Alvin untuk merelase/
melepaskan semua emosi negative yang dirasakan oleh Alvin, terutama rasa Sedih
nya. Siapa yang sangka ternyata dibalik rasa marah seseorang, tersimpan rasa
sedih. Ternyata rasa sedih yang terpendam di dalam hati Alvin, muncul ke
permukaan dalam bentuk amarah. Alvin pun melalui proses hipnoterapi dengan
lancar karena ia sungguh-sungguh mau berubah dan mengijinkan untuk diterapi. Bahkan
di akhir proses terapi ia bisa dan bersedia memaafkan temannya.
Bayangkan,
baru menyimpan sedih beberapa bulan saja telah berhasil mengubah tabiat Alvin
dari kalem menjadi pemarah, gampang mengamuk, gemar memukul dan main kekerasan.
Apa yang akan terjadi seandainya Alvin menyimpan sedih ini bertahun-tahun, atau
bahkan berpuluh-puluh tahun hingga ia dewasa dan menjadi orang tua. Lupa akan
penyebabnya, namun emosinya yang temperamental telah menjadi kesehariannya. Kira-kira
jika hal ini didiamkan, saat ia dewasa, Alvin akan menjadi seorang ayah yang penyayang
ataukah seorang ayah yang dekat dengan kekerasan? Banyak hal bisa terjadi tapi untungnya
dalam kasus Alvin, penyebab masalahnya cepat diketemukan dan diselesaikan.
Sesaat setelah hipnoterapi selesai dilakukan, langsung tampak perubahan dalam raut muka Alvin. Alvin yang semula saat sebelum dihipnoterapi mukanya seperti anak yang lagi tertekan, tapi tidak mau cerita, hanya dipendam di dalam hati. Jika ditanya hanya menunduk dan diam saja. Harus ditanya berkali-kali baru menjawab sepatah dua kata, itupun suaranya pelaaann…..sekali. Hampir-hampir tak terdengar. Namun selesai hipnoterapi, raut muka Alvin langsung berubah menjadi cerah, ceria, dan sering tersenyum. Pribadinya pun kembali menyenangkan seperti sedia kala. Bahkan saat diajak mengobrol, ia sudah bisa menjawab dengan lancar dengan volume suara yang normal (biasa saja). Senangnya Alvin bisa kembali menjadi anak yang ceria. Bukankah seperti itu anak-anak seharusnya? Ceria dan menyenangkan.
Update Terakhir:
Kini sudah lebih dari 1 tahun sejak Alvin menjalani hipnoterapi. Alvin
kini telah kembali menjadi anak yang baik seperti sedia kala. Saat ditegur, ia
sudah tidak marah & mengamuk lagi. Ia juga sudah berhenti memukul saat
diganggu temannya dan sudah tidak pernah lagi membanting kursi. Kini ia sudah kembali
ceria, gemar bermain dan mengobrol. Saat ditanya pun sudah bisa menjawab dengan
normal seperti anak-anak pada umumnya. Dan yang lebih penting, senyum manisnya sudah
kembali menghiasi wajah dan kehidupannya.
Disclaimer:
Saya tidak mengatakan semua anak yang berubah menjadi pemarah pasti disebabkan
oleh pengalaman buruk di sekolah. Namun pasti ada penyebab jika seseorang
tiba-tiba berubah menjadi pemarah padahal asalnya tidak. Saya hanya sekedar men
sharing kan kisah nyata yang saya temui di ruang terapi. Semoga kisah nyata
diatas bisa memberikan inspirasi bahwa pasti ada penyebab dibalik berubahnya sikap
seseorang. Pemberian hukuman tanpa mencari tahu penyebab masalahnya tidak akan
menyelesaikan masalah apapun, yang ada hanyalah menambah masalah. Apapun
masalah yang dialami oleh anak anda, ada baiknya anda mencari tahu penyebab
masalahnya dan menyelesaikannya. Karena mungkin mereka adalah korban yang jika
didiamkan, tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti mereka bisa berubah
menjadi pelaku seperti dalam kasus Alvin diatas.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
0 komentar:
Posting Komentar