Anak Sakit Hanya di Hari Tertentu Saja. Loh Kok Bisa?
Ada banyak sekali problematika dalam kehidupan anak
sehari-hari terutama di masa modern seperti sekarang ini. Mulai dari urusan
internal hingga eksternal. Mulai dari stress, bullying, tertekan, hingga
munculnya penyakit yang hanya kambuh di hari-hari tertentu. Hal ini tentu saja
seringkali membuat para orang tua yang begitu menyayangi anaknya juga menjadi ikut-ikutan
stress. Hal yang sama juga dialami oleh salah seorang klien saya beberapa waktu
lalu.
“Bu, anak saya setiap hari jumat malam hingga sabtu
pagi dan minggu malam hingga senin pagi selalu sakit. Dan sakitnya itu kalo
lagi kambuh bisa sangat parah. Mulai dari pusing, sakit kepala, sakit di dada, sakit perut, sakit di alis mata, semua sakit. Kami sudah membawanya ke dokter mulai dari dokter anak, dokter umum paling senior
di daerah kami, dokter spesialis anak di Jakarta, hingga psikolog di Jakarta dan
anak saya masih belum kunjung sembuh."
"Secara fisik kata dokter tidak ada
masalah, namun anak saya jelas merasakan sakit” tutur seorang ibu muda yang
datang dengan raut muka khawatir saat membawa anaknya untuk terapi ke klinik
Hipnoterapi saya. Ibu ini datang dari sangat jauh, dari ujung Indonesia yakni Papua
Irian Jaya karna sudah tidak tahu lagi harus berobat kemana.
Anaknya, sebut saja namanya Jessica (bukan nama sebenarnya)
merupakan seorang anak perempuan manis berusia 8 tahun. Pada awalnya Jessica
sempat dicurigai terkena berbagai penyakit mulai dari malaria, hingga
sakit mata dikarenakan gejala yang
dialami. Namun pada akhirnya semua pemeriksaan fisik mengatakan tidak ada
masalah. Hingga pada akhirnya Jessica dibawa ke psikolog dan dikatakan mungkin
ada factor eksternal. Maklumlah meski tergolong anak yang pintar dan berani
namun tipenya suka memendam saat ada masalah.
Jessica kerap mengalami sakit di hari jumat malam
hingga sabtu pagi, dan juga minggu malam hingga senin pagi. Entah apa
penyebabnya, yang jelas di saat kambuh Jessica mengalami sakit yang teramat
sangat yang tentunya membuat kedua orang tuanya yang sangat menyayanginya
menjadi sangat khawatir.
Jessica sendiri pun tidak tahu apa yang menjadi
penyebab dari penyakitnya tersebut.
“yang jelas rasanya sakit kepala, pusing, sakit perut, dada sakit, dan seperti digigit
semut di alis mata sebelah kiri. Bahkan jalannya pun sampai kaya zombie, sampai
mau jatuh saking sakitnya” ujar Jessica polos.
Karna sakit Jessica seringkali kambuh di hari jumat
malam hingga sabtu pagi dan minggu malam hingga senin pagi, maka Jessica kerap
tidak masuk sekolah di hari Sabtu dan Senin.
Apalagi saat Jessica mendengar suara keras atau ribut,
sakit kepalanya semakin menjadi jadi. Hal ini telah berlangsung selama 2 bulan terutama
saat jam-jam menjelang tidur malam dan frekuensinya semakin lama menjadi
semakin sering.
Saya pun melakukan sesi konseling kepada Jessica untuk
mengetahui lebih jelas mengenai permasalahannya langsung dari Jessica sendiri.
Setelah memastikan tangki cinta Jessica penuh dan besar kemungkinan penyebabnya
dari eksternal, bukan dari internal. Saya pun memberikan informasi yang
mendalam mengenai apa itu hipnoterapi yang sesungguhnya. Tahap ini merupakan
tahap yang sangat penting guna menyiapkan diri klien untuk bisa menjalani sesi
hipnoterapi.
Setelah mengetahui dengan jelas apa itu hipnoterapi
yang sebenarnya Jessica pun dengan keinginannya sendiri bersedia untuk menjalani
sesi hipnoterapi. Hal ini penting karna syarat utama seseorang bisa
dihipnoterapi adalah adanya niat sungguh-sungguh dari orang yang bersangkutan
untuk sembuh. Karna hipnoterapi sebenarnya merupakan self healing dimana klien
menyembuhkan dirinya sendiri dengan bimbingan hipnoterapis di kondisi Pikiran
Bawah Sadar yakni sangat rilex dan sangat fokus.
Saat proses terapi akhirnya diketemukan berbagai akar
penyebab masalahnya. Ternyata saat Jessica lagi ulangan PKN di sekolah, jawabannya
dirasa susah bagi Jessica sehingga membuat kepalanya pusing dan dadanya sakit.
Jessica pun ijin ke kamar mandi untuk menelepon mamanya, maksud hati Jessica
ingin pulang saja. Namun karna itu sudah pelajaran terakhir dan sebentar lagi memang
sudah jam pulang, mamanya menyarankan Jessica untuk tahan sebentar hingga jam
nya pulang. Kejadian ini yang ternyata di kemudian hari menyebabkan dadanya
sering sakit dan sesak.
Selain kejadian itu ada juga kejadian dimana Jessica
sehabis jam istirahat di sekolah, gurunya mengumumkan besok jam untuk disuntik imunisasi akan dimajukan. Hal
ini mengakibatkan satu kelas jadi ribut teriak-teriak karna takut disuntik.
Berbeda dengan anak-anak seumurnya yang ribut
teriak-teriak karna ketakutan mau disuntik, Jessica sebagai anak yang pintar
dan pemberani merasa bingung dan terganggu dengan teriakan heboh dan ribut dari
teman-teman sekelasnya. Ia merasa “disuntik imunisasi itu biasa saja, tak perlu
lah sampai teriak-teriak ribut berlebihan begitu”. Hal ini yang ternyata di
kemudian hari menyebabkan Jessica sering sakit kepala yang teramat sangat.
Ditambah lagi peristiwa saat Jessica lagi sakit dan mau
tidur di kamar papi maminya, eh kamarnya berantakan. Jessica pun berinisiatif
untuk membereskan kamar tersebut. Namun di alis matanya terasa semutan. Apalagi
saat setelah itu Jessica istirahat di kamar maminya dan mati lampu, membuat
alis matanya terasa makin semutan. Hal itu yang ternyata di kemudian hari
membuat alis matanya sering terasa semutan.
Masih ada lagi kejadian saat Jessica lagi di dokter. Setelah
di cek ternyata bukan penyakit malaria namun masih ada sakit kepala,
pusing-pusing sampai jalannya terhuyung-huyung kaya zombie hingga membuat
Jessica takut terjatuh. Hal ini pula yang dikemudian hari membuat Jessica saat
sakitnya kambuh, jalannya terhuyung-huyung mau jatuh. “Jalannya jadi kaya
Zombie” ujar Jessica dengan polosnya.
Ini semua adalah sebagian kecil dari contoh-contoh trauma
sakit. Yakni dimana seseorang pernah sakit dan berhasil sembuh, namun ternyata
memori bawah sadarnya masih menyimpan trauma dan rasa sakit ini sehingga jika
terpicu oleh suatu kejadian tertentu, maka rasa sakit ini akan kembali dan
benar-benar tampak seperti sakit fisik. Bedanya saat diperiksa ke dokter, kata
dokter sehat, namun yang bersangkutan tetap merasakan sakit.
Semua rangkaian kejadian tersebut membuat Jessica sakit
hanya di hari-hari tertentu. Mulai dari sakit kepala, pusing, sakit perut, dada sakit, alis mata seperti digigit
semut, hingga jalannya terhuyung-huyung kaya zombie mau jatuh. Oiya, sakit
perut tentu saja merupakan salah satu indikasi dimana seseorang menderita
stress.
Karena saat seseorang stress kalau stress nya “lari” ke
atas maka salah satu gejalanya adalah sakit kepala, sinus, leher belakang kaku,
sariawan dan pundak kaku. Sedangkan kalau stress nya “lari” ke bawah maka
gejalanya adalah pinggang kaku, kram saat menstruasi, menstruasi tidak lancar,
kram pada tangan dan kaki, sembelit, asam lambuh berlebih, tangan dan kaki
dingin, bengkak, serta kaku.
Singkat cerita, dengan bimbingan hipnoterapis dan
tehnik-tehnik advance, Jessica pun berhasil mencabut semua akar masalah yang
menyebabkannya sering sakit dan menyembuhkannya di level Pikiran Bawah Sadar nya. Itu sebabnya hipnoterapi seringkali dikenal sebagai self healing dimana klien menyembuhkan dirinya sendiri dengan bimbingan hipnoterapis.
Karena self healing maka hipnoterapi mampu menyelesaikan masalah tanpa obat-obatan, vitamin, dsj sama sekali. Itu sebabnya semakin banyak orang yang menyukai metode hipnoterapi ini untuk menyembuhkan masalahnya karena selain relatif cepat, tanpa obat-obatan, tidak ada ketergantungan obat ataupun supplement, pastinya bebas dari efek samping karna alami dan penyembuhannya berasal dari dalam diri sendiri.
Selesai terapi Jessica langsung merasa lega, plong, nyaman sekali… dan pastinya sudah sehat seperti sedia kala. Jessica pun siap melanjutkan sekolahnya setiap hari seperti biasa.
Karena self healing maka hipnoterapi mampu menyelesaikan masalah tanpa obat-obatan, vitamin, dsj sama sekali. Itu sebabnya semakin banyak orang yang menyukai metode hipnoterapi ini untuk menyembuhkan masalahnya karena selain relatif cepat, tanpa obat-obatan, tidak ada ketergantungan obat ataupun supplement, pastinya bebas dari efek samping karna alami dan penyembuhannya berasal dari dalam diri sendiri.
Selesai terapi Jessica langsung merasa lega, plong, nyaman sekali… dan pastinya sudah sehat seperti sedia kala. Jessica pun siap melanjutkan sekolahnya setiap hari seperti biasa.
Tak ada cara yang lebih efektif untuk menguji
keberhasilan terapi Jessica selain mengirimnya pulang ke Papua, Irian Jaya, dan
mengetesnya langsung.
Sungguh senang saya saat orang tuanya secara berkala
menginformasikan bahwa Jessica kini sudah kembali sehat dan baik-baik saja.
Jessica pun bisa kembali masuk sekolah secara normal setiap hari seperti
biasanya. Jessica kini sudah bisa kembali ceria berkumpul bersama dengan
teman-temannya di sekolah. Bahagia dan lega pun kembali mewarnai kehidupan
Jessica dan keluarganya.
#sayaterapisyangbahagia
Notes:
Jika Anda, anak anda, atau orang yang anda kenal
mengalami sakit apapun itu yang berulang ataupun hanya kambuh di saat-saat tertentu saja,
hampir pasti itu adalah penyakit psikosomatik yakni disebabkan oleh pikiran. Dan
oleh karenanya bisa disembuhkan dengan hipnoterapi.
Jika Anda, anak anda, atau orang yang anda kenal
mengalami sakit apapun itu, sudah di cek ke dokter, dokter mengatakan anda baik-baik
saja namun anda jelas-jelas merasa sakit, hampir pasti itu adalah penyakit psikosomatik yakni disebabkan oleh
pikiran. Dan oleh karenanya bisa disembuhkan dengan hipnoterapi.
Tahukah Anda lebih dari 90% penyakit fisik disebabkan
oleh pikiran?
Dan oleh karenanya bisa disembuhkan dengan hipnoterapi...
#imelyoung
#sayaAWGI